Trinitas di Antara Subaltern dan Politik Egaliter
نویسندگان
چکیده
Abstract: Colonialism in human civilization has caused comprehensive problems all aspects of life, including gender issues. Gayatri Chakravorty Spivak, one the literary critics, said that colonialism gave rise to a new inferiority with Eurocentrism. When Europe became locus power, women outside European nations were increasingly oppressed and third-world women, which Spivak calls subaltern. The church, also formed due colonialism, must not take advantage itself but be critical highlighting social inequality. presence church respond occur among its people support creation equality life. For this reason, article will show can answer subaltern through doctrine Trinity create or egalitarianism people's lives. discussion is carried out using qualitative research method, presents formulations by theologians. explanation then model present problem. Thus, Trinity, provide theological answers struggles felt humans. Abstrak: Kolonialisme yang terjadi dalam peradaban manusia telah menimbulkan permasalahan menyeluruh di segala aspek kehidupan, termasuk masalah gender. salah seorang kritikus sastra, mengatakan bahwa kolonialisme memunculkan inferioritas baru dengan Eropasentris. Ketika Eropa menjadi lokus kuasa, maka perempuan luar bangsa semakin tertindas dan dunia ketiga, sebut sebagai Gereja juga terbentuk akibat dari kolonialisme, tidak boleh mengambil keuntungan sendiri, melainkan harus bersifat kritis menyorot ketimpangan sosial terjadi. Kehadiran gereja menjawab tengah-tengah umatnya, mendukung terciptanya kesetaraan kehidupan manusia. Untuk itu, artikel ini akan memperlihatkan mampu melalui doktrin Trinitas, menciptakan atau egaliterisme masyarakat. Pembahasan dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif, memaparkan rumusan-rumusan mengenai Trinitas para teolog. Pemaparan tersebut kemudian hadir untuk Dengan demikian, dapat memberi jawaban teologis atas pergumulan dirasakan oleh
منابع مشابه
Comparison of Lung Functions Among Asthmatic Children in Malaysia
Satu kajian perbandingan telah dijalankan ke atas 163 kanak-kanak asma di Kuala Lumpur (tercemar) dan 38 orang di Terengganu (kurang tercemar) telah dipilih dalam kajian. Objektif kajian adalah untuk membandingkan fungsi pam-pam kanak-kanak asma mengikut jantina dan kawasan kajian. Borang soal selidik dan kad diari digunakan untuk mengumpul maklumat latar belakang dan kekerapan serangan asma di...
متن کاملObservations on the Worm Egg Counts and Their Nematode Species in Goats from the North-East District of Penang Island, Peninsular Malaysia
ABSTRAK Kiraan telur cadng dalam najis dan kehadiran spesis-spesis nematod pada kambing daripada tujuh kandang kambing yang kedl di daerah Timur Laut, Pulau Pinang telah dikaji. Secara amnya kiraan telur adalah tinggi, berjulat antara 500 2000 epg. Keadaan iklim didaerah ini adalah sesuai bagi kehidupan dan perkembangan sekurang-kurangnya lima spesis nematod iaitu Cooperia spp., Haemonchus spp....
متن کاملSlumdog cities: rethinking subaltern urbanism.
This article is an intervention in the epistemologies and methodologies of urban studies. It seeks to understand and transform the ways in which the cities of the global South are studied and represented in urban research, and to some extent in popular discourse. As such, the article is primarily concerned with a formation of ideas - "subaltern urbanism" - which undertakes the theorization of t...
متن کاملLand Dispute Resolution in the Political Reform at the time of Decentralization in Indonesia
Tulisan ini mengkaji dampak dari tahun-tahun awal reformasi politik, demokratisasi, dan otonomi daerah terhadap masalah agraria. Selama masa Orde Baru, masyarakat setempat tidak dilibatkan dalam hal kepemilikan/pengelolaan sumber daya tanah. Sengketa tanah berkembang menjadi isu politik di banyak daerah di Indonesia. Data yang disajikan dalam tulisan ini berasal dari Sumatra Selatan, salah satu...
متن کاملPlaying Subaltern: Videogames and Postcolonialism
The postcolonial has still remained on the margins of Game Studies, which has now incorporated at length, contemporary debates of race, gender and other areas that challenge the canon. It is difficult to believe, however, that postcolonial ideas do not influence the way in which videogames are perceived; the effect, it can be argued, is often subtle. For the millions of Indian gamers, it is a m...
متن کاملذخیره در منابع من
با ذخیره ی این منبع در منابع من، دسترسی به آن را برای استفاده های بعدی آسان تر کنید
ژورنال
عنوان ژورنال: Luxnos : Jurnal Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia
سال: 2023
ISSN: ['2722-3809', '2527-7561']
DOI: https://doi.org/10.47304/jl.v9i1.309