Strategi Personal Branding Puan Maharani Sebagai Cucu Bung Karno & Putri Megawati

Penelitian ini menjelaskah tentang strategi branding politisi perempuan dengan merujuk pada studi kasus personal Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi sebagai “cucu Bung Karno” dan “putri Megawati Soekarnoputri”. Sosok sendiri dikenal oleh publik Indonesia putri tunggal dari Soekarnoputri suami ketiganya, Muhammad Taufiq Kiemas. Dengan statusnya tersebut, sosok sering kali diasumsikan berbagai kalangan suksesor trah atau keturunan Soekarno (Bung Karno) selaku kakeknya. Rampersad yang mengungkapkan bahwa setiap orang umumnya cenderung memiliki sebuah brand, namun sebagian besar tidak menyadarinya mengelolanya secara strategis, konsisten, efektif. Hal akan membantu seseorang untuk mampu berkembang membedakan diri lain. Pasalnya, konsep setidaknya dapat dimaknai lebih sekedar memasarkan mempromosikan diri. Bahkan, merupakan sintesis semua pengharapan, citra persepsi diciptakan dalam pemikiran lain sewaktu mereka membaca mendengar nama seseorang. Selain itu, juga menyebutkan brand dimiliki haruslah otentik; merefleksikan karakter sebenarnya; berdasar nilai-nilai dipegang seseorang, keunggulan, keunikan, kepandaian tersebut. Untuk memperoleh data, penelitian menggunakan data sekunder diperoleh terhadap literatur-literatur relevan. Hasil memperlihatkan berhasil membangun salah satu terlibat politik turut didukung penggunaan Soekarnoputri” melekat dirinya.