Sistem Informasi Geografis pada Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2019

Latar Belakang: Pada bidang Kesehatan, perkembangan teknologi informasi menjadi semakin kompleks dan beragam, salah satunya yaitu Sistem Informasi Geografis (SIG). Dalam dunia kesehatan, SIG telah terkenal sebagai alat bantu surveilans yang dapat dipergunakan untuk menilai risiko serta ancaman kesehatan di masyarakat; mengetahui sebaran penyakit penyelidikan wabah; merencanakan melaksanakan program pelayanan evaluasi pemantauan. tahun 2019, Kabupaten Sidoarjo ditemukan sebanyak 367 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), dimana angka penemuan tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran DBD tiap wilayah menganalisis faktor berpengaruh terhadap jumlah 2019. Metode: berdesain cross sectional dengan populasi semua kecamatan 18 semuanya akan sampel penelitian. Variabel dependen sedangkan variabel independen kepadatan penduduk per km2, persentase sarana air minum memenuhi syarat, tempat-tempat umum syarat keluarga akses jamban sehat. menggunakan data sekunder, peta Profil Kesehatan Tahun Analisis digunakan analisis pemetaan regresi linier berganda GeoDa. Hasil: Kasus terbanyak terjadi Kecamatan Sukodono, Candi, Tulangan, Taman. Hasil menunjukkan bahwa tidak secara signifikan (p=0,26206), (p=0,00654), tempat (p=0,04448), memiliki fasilitas sanitasi layak (jamban sehat) (p=0,03526). Kesimpulan: Faktor mempengaruhi adalah standar, standar Diharapkan melakukan modifikasi teknik dini memanfaatkan keruangan waktu.