Sistem Identifikasi “Fake News” menggunakan Metode Multinomial Naïve Bayes

Penyebaran berita melalui media sosial sangat cepat di masa kini. Tidak hanya televisi tetapi kini dapat ditemukan berbagai platform seperti global yaitu twitter. Tetapi dengan cepatnya penyebaran tidak memungkiri palsu atau yang dikenal sebagai hoaks marak muncul ke permukaan. Dengan tujuan dari pengunggahnya, menyebabkan perpecahan antara masyarakat dan juga misinformasi. Melalui uji coba dilakukan diklasifikasikan actual menggunakan metode Multinomial Naïve Bayes, algoritma biasa digunakan untuk klasifikasi data/teks pada kelas tertentu. Data didapatkan proses crawling data Twitter API query “berita” sebanyak 500 preprocessing dilabeling sebelum ditrain menjadi test. Setelah melakukan coba, akurasi model ini sebesar 83 % training set 94 %.