PREVALENSI DROOLING, DISFAGIA DAN MANIFESTASI ORAL PADA ANAK DENGAN CEREBRAL PALSY

Latar belakang: Cerebral palsy(CP) merupakan kelainan neurologis permanen yang mempengaruhi fungsi sistem pergerakan motorik dan postur tubuh sehingga mengakibatkan permasalahan rongga mulut. Tujuan: mengetahui prevalensi drooling, disfagia manifestasi oral dari populasi anak penderita CP di Jakarta. Metode : jenis penelitian ini kuantitatif non eksperimental, dengan pendekatan potong lintang. Subjek anak-anak tergabung dalam Yayasan Diffable Action Indonesia, Pengambilan data menggunakan kuesioner tentang drooling hasil uji validitas reliabilitasyaitu 0.709 dan0.049.Analisis digunakan adalah univariat. Pemeriksaan intraoral dilakukan untuk derajat keasaman saliva CP. Hasil total 56 rerata usia 9.192+4.019 tahun, 9 (16.1%) mengalami parah hingga membasahi tangan, nampan, objek lainnya sedangkan 17 (30.4%) tidak pernah drooling. 29 (51.8%) sering yaitu sulit mengigit mengunyah. Nilai 6.26. Manifestasi karies gigi diderita 37 (66.1%), periodontal (30.4%). Kesimpulan: keparahan frekuensi tersering berupa pada tinggi. Pengetahuan orangtua pengasuh perawatan serta sejak dini harus ditingkatkan.