POTENSI KOMBINASI EKSTRAK Halimeda sp. DAN SAMBILOTO SEBAGAI IMUNOSTIMULATOR BAGI LANSIA DARI PAPARAN COVID-19

Pandemi covid-19 menyebabkan krisis utama kesehatan masyarakat. Kondisi lansia yang renta dan biasanya memiliki imunitas tubuh lemah dapat berakibat fatal apabila terpapar virus covid-19. Salah satu upaya dilakukan agar tercegah dari paparan yaitu dengan perlindungan dalam sistem kuat. Peningkatan pada mengonsumsi bahan makanan senyawa antioksidan tinggi, di antaranya adalah alga Halimeda sp Sambiloto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik potensi kombinasi ekstrak sp. sambiloto meningkatkan menggunakan analisa in silico. Nilai total fenol IC 50 terbaik didapatkan perlakuan 1:1 rasio berat antara kasar daun sambiloto. Analisa GC-MS kualitas skrinning atas 85 % mendapatkan 3 (tiga) 2- Butoxyethanol (74,12 %), gamma-Butyrolactone (23,72 %) Phenol (2,15 %). Senyawa tersebut mempunyai sebagai antioksidan, anti-inflamasi, immunostimulator maupun antivirus berdasarkan PASS server. Semua drug-likeness, penyerapan, distribusi, metabolisme, ekskresi toksisitas baik silico (SwissADME Pro Tox II). Hal menjadi dasar pengembangan nutraceutical rangka mencegah Covid-19. The COVID-19 pandemic is causing a significant public health crisis. elderly who are old and usually have weak immune system can be if exposed to the Covid-19 virus. One of efforts that done so prevented from exposure by protecting them within body having strong system—increasing immunity consuming foods with high antioxidant compounds, including algae This study aims determine characteristics potency bitter combination compound increase using analysis. best phenol IC50 values were obtained weight ratio treatment between crude extract leaf. analysis screening quality above 85% (three) namely 2-Butoxyethanol (74.12%), (23.72%), (2.15%). These compounds potential as antioxidants, anti-inflammatory, immunostimulators, antivirals based on All good drug-likeness potential, absorption, distribution, metabolism, excretion, toxicity It basis for developing nutraceuticals prevent