Potensi Ekstrak Etanol Coprinus comatus Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Pada Tikus Putih Model Diabetes

Jamur Coprinus comatus merupakan salah satu jamur yang dapat berkhasiat sebagai obat. Tubuh buah C. mengandung antioksidan seperti flavonoid, total fenol, tokoferol dan polisakarida, serta beberapa senyawa aktif berpotensi antioksidan, imunomodulator, antikanker, antitumor, hipolipidemik hipoglikemik. Flavonoid menangkal radikal bebas dengan cara mendonorkan H+ menghentikan peroksidasi lipid, sehingga menurunkan kadar Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase (SGOT) Piruvat (SGPT) dalam darah. Hal ini terjadi karena peningkatan produksi reactive oxygen species (ROS) dipicu oleh kondisi hiperglikemia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol terhadap SGOT SGPT darah tikus putih model diabetes konsentrasi dosis efektif diabetes. dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 6 perlakuan, yaitu Kontrol Positif (K+), Negatif (K-), Pembanding (KP), Perlakuan 1 (P1), 2 (P2) 3 (P3). (Ratus norvegicus) jantan berumur 2-3 bulan berat badan 200 gram. Data diperoleh dianalisis Analysis of Varians (ANOVA) tingkat kesalahan 5%, apabila perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok diberi lebih rendah dibandingkan kontrol negatif. tersebut mengobati melitus. Ekstrak 500 mg/kg BB diketahui paling diantara ketiga SGPT.
 Kata Kunci: comatus, melitus, SGOT, SGPT, tikus.