Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Menurut Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Nomor 12 Tahun 2022 dan Hukum Islam
نویسندگان
چکیده
Violence is the action which brings strength to do coercion or physical and non pressure on someone an attact of feeling destruction very hard, cruel, vicious. Discrimination women covers forced sexual intercourse refers activity instinct distribution in form attack until causing injury emotional trauma. This paper provides understanding legal protection woman according The Law Sexual Crime Number 12 Year 2022 find out fiqh siyasah. author employed qualitative method with normative juridical approach. data sources used this research were primary namely book entitled Al-Fiqh Al-Jinayah. secondary books, journals, documents, law regulations, so on. results showed that gives a systematic started from substance aspect compensation-restitution, medical assistance, psychosocial rehabilitation, identity secrecy, companion during process rights justice reinforcement. Through regulation Article 68 70 UU TPKS guarantee certainty victims gain care facility, protection, recovery. Then Fiqh Siyasah also towards as victim crime. Islamic way victim; who zina (being raped) must not be punished it compulsory doer give shadaqah. Keywords: Woman Legal Protection, Violence, AbstractKekerasan atau violence adalah tindakan yang membawa kekuatan untuk melakukan paksaan tekanan fisik maupun terhadap seseorang serangan penghancuran perasaan sangat keras, kejam, dan ganas. Diskriminasi perempuan meliputi pemaksaan hubungan seksual menunjuk kepada aktivitas penyaluran naluri seksual, berbentuk penyerangan sehingga menimbulkan cidera trauma emosional. Tulisan ini memberikan pemahaman mengenai perlindungan hukum menurut Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual nomor tahun mengetahui Islam. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan yuridis normatif. Sumber digunakan sumber primer yaitu buku berjudul Al-fiqih sekunder yaitu, buku, jurnal, dokumen, peraturan perundangan, sebagainya. Hasil menunjukkan secara sistematik. Mulai dari aspek substansi kompensasi-restitusi, bantuan medis, rehabilitasi psikososial, kerahasiaan identitas, pendampingan selama proses penegakkan hak keadilan. Melalui pada pasal sampai jaminan kepastian bagi korban mendapatkan fasilitas penanganan, perlindungan, pemulihan. Kemudian dalam Hukum Islam juga selaku tindak kejahatan kekerasan seksual. jalan keluar korban, seorang dipaksa perbuatan (diperkosa) tidak wajib dihukum pelaku shadaqah had sesuai ajaran Islam.Kata Kunci: Perlindungan Perempuan, Seksual,
منابع مشابه
From Undang-undang Melaka to federal constitution: the dynamics of multicultural Malaysia
BACKGROUND Malaysia is a multicultural state comprising three main races: Malays, Chinese and Indians. The three main religions are Islam, Buddhism and Hinduism. Other religions such as Sikhism and Christianity are also practised. Muslims are the majority comprising 67 % of the population. METHODS This paper is qualitative in nature. It applies historical comparative method in presenting its ...
متن کاملAuthors: Ray Chambers* and Hukum Chandra*
An accurate estimate of the uncertainty associated with a parameter estimate is important if we want to avoid misleading inference. The bootstrap technique (Efron, 1979; Efron and Tisbshirani, 1993) is a very general way of measuring the accuracy of estimators, and was originally developed for parameter estimation given independent identically distributed (i.i.d.) data. However, random effects ...
متن کاملLupus nephritis among children in Indonesia
Antara tahun 1985-1995 (10 tahun) telah dilakukan penelitian terhadap 30 anak dengan nefritis lupus yang dikumpulkan dari 7 pusat Nefrologi Anak di Indonesia. (Jmur rata-rata penderita ialah I I,7 tahun (berkisar antara 8 satnpai I8 tahun) dengan perbandingan anak perempuan terhadap taki-laki 5 berbandtng l. Gejala klinis yang terbanyak diremukan adalah panas tinggi 8loÀ, ruam muka 66,6ok dan a...
متن کاملLand Dispute Resolution in the Political Reform at the time of Decentralization in Indonesia
Tulisan ini mengkaji dampak dari tahun-tahun awal reformasi politik, demokratisasi, dan otonomi daerah terhadap masalah agraria. Selama masa Orde Baru, masyarakat setempat tidak dilibatkan dalam hal kepemilikan/pengelolaan sumber daya tanah. Sengketa tanah berkembang menjadi isu politik di banyak daerah di Indonesia. Data yang disajikan dalam tulisan ini berasal dari Sumatra Selatan, salah satu...
متن کاملThe Effect of Codes of Ethics and Personal Denial of Responsibility on Computer Abuse Judgments and Intentions
Masalah Salah satu masalah yang dihadapi berbagai organisasi dewasa ini adalah banyaknya tindakan penyalahgunaan komputer, meliputi di antaranya penyebaran virus, pemalsuan identitas, duplikasi perangkat lunak secara ilegal, hingga sabotase terhadap perusahaan dengan menggunakan komputer. Sebagian perusahaan telah mulai menetapkan sejumlah kode etik, yiatu segala pernyataan perusahaan mengenai ...
متن کاملذخیره در منابع من
با ذخیره ی این منبع در منابع من، دسترسی به آن را برای استفاده های بعدی آسان تر کنید
ژورنال
عنوان ژورنال: Salam
سال: 2023
ISSN: ['2356-1459', '2654-9050']
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v10i4.34120