PERBANDINGAN NILAI HEMOGLOBIN PADA DONOR PEROKOK AKTIF DAN BUKAN PEROKOK DI UDD PMI KOTA SEMARANG

Latar belakang: Indonesia menduduki peringkat pertama angka perokok laki-laki usia produktif antara 20-40 tahun yaitu sebesar 70,5%. Kebiasaan merokok mempunyai dampak yang buruk terhadap kesehatan dan juga dapat berpengaruh pada kadar hemoglobin. Beberapa penelitian menyatakan bahwa ditemukan karbon monoksida mengikat hemoglobin disebut carboxyhemoglobin. Dimana carboxyhemoglobin adalah suatu bentuk tidak aktif serta memiliki daya dukung oksigen. Sebagai kompensasi penurunan pengiriman kapasitas oksigen tersebut terjadi peningkatan lebih tinggi. Pada darah donor, berperan penting dalam menentukan kualitas produk dihasilkan. Angka penolakan donor di Unit Donor Darah PMI Kota Semarang 2020 karena nilai memenuhi standar sangat tinggi mencapai 10.598 orang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pendonor bukan UDD Semarang. Metode termasuk deskriptif komparatif dengan rancangan cross sectional study . Sampel sebanyak 90 rincian 45 perokok. Data dikumpulkan berupa status atau Analisis data secara univariate bivariate. Hasil Rata-rata 14,84 gr/dl deviasi 1,20 daripada 13,98 0,91. Berdasarkan uji statistika menggunakan independent sample t-test dari p = 0,000. Kesimpulan Terdapat perbedaan signifikan