Pengendalian Kualitas Proses Produksi Hasil Gula Kristal Putih di PG Djatiroto PTPN XI Menggunakan Diagram Kontrol Maximum Multivariate Cumulative Sum (Max-MCUSUM) Berbasis Residual Model Multioutput Least Square Support Vector Regression (MLS-SVR)

Gula yang merupakan bahan dasar pokok digunakan masyarakat sebagai pemanis dan juga pengawet makanan. Salah satu perusahaan agribisnis bergerak fokus pada produksi gula yaitu PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI). kristal putih adalah tebu atau bit melalui proses kristalisasi untuk konsumsi rumah tangga telah dijelaskan peraturan SNI 3140.3:2010. Pabrik Djatiroto salah dari enam belas pabrik berada dibawah PTPN XI. Pada penelitian ini karakteristik kualitas warna larutan, besar jenis butir, kadar air masing-masing memiliki hubungan. Hubungan ketiga variabel menunjukkan adanya kasus autokorelasi. Adanya autokorelasi menyebabkan false alarm mendapatkan pengambilan keputusan tidak tepat. Analisis dengan model algoritma Multioutput Least Square Support Vector Regression (MLS-SVR) mengatasi data berautokorelasi dilakukan pengendalian menggunakan diagram kontrol Max-MCUSUM. Input MLS-SVR ditentukan berdasarkan lag signifikan plot PACF, dimana larutan lag-1, 2, 11, 23, butir 3, 28, serta lag-27. Hasil input kombinasi hyper-parameter optimal menghasilkan nilai residual dapat mengurangi Nilai pembuatan fase I k = 0,5 didapatkan terkendali secara statistik setelah diatasi, II sama terdapat titik-titik keluar batas kontrol. identifikasi penyebab out of control faktor-faktor menjadi terjadinya control. kapabilitas kapabel kinerja sudah baik multivariat.