PEMBERDAYAAN MASYARAKAT WILAYAH PESISIR DALAM MENGATASI LIMBAH TAMBAK UDANG MELALUI REHABILITASI LINGKUNGAN

Abstrak: Maraknya aktivitas tambak udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di wilayah pesisir lokasi mitra berdampak secara langsung bagi masyarakat sekitar. Dampak yang dirasakan nelayan adalah berkurangnya hasil tangkap laut dan olah biasanya untuk konsumsi dijual serta banyak terpapar malaria demam berdarah. Tujuan pengabdian dilakukan meningkatkan pengetahuan kemampuan dalam menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan terdampak dari udang. Jumlah peserta terlibat sebanyak 50 orang desa Gunung Pelawan, dusun Pejem, pokdarwis, kumpulan PKK karang taruna. Pelaksanaan bulan Mei-September 2022. Metode digunakan sosialisasi cara memanfaatkan mangrove meniminalisir terpaparnya berdarah menerapkan metode praktik hitung jarak tanam penanaman mangrove, jambu mete cemara laut. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pada aspek pengetahuan, sikap keterampilan dengan rerata 86 berada kategori amat baik 2%, cukup 4% 94% menilai kepuasan terhadap PkM sebesar 90%.Abstract: The Litopenaeus vannamei ponds' rife activity in the coastal regions of partner locations has a direct influence on community and fishermen. impact is decrease marine catches product for consumption sale, dengue disease are spread widely. service's goal to maintain ecological balance region optimizing recover aquatic species with economic worth. There were participants, including members women's, youth, pokdarwis organizations local people. Service implementation from May September strategy knowledge how utilize mangroves while reducing risk contracting malaria. Furthermore, there useful techniques cashew, sea pine planting as well plant spacing calculations. activities produced an average score 86, which 2% fell into excellent category, moderate good category assessment service satisfaction by 90%.