PEMANFAATAN LAHAN BEKAS TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR DENGAN STABILISASI TANAH SECARA KIMIAWI

Landfill soil (TPA) has great potential of utilization in construction purpose. similar characteristic with clay that high water content also contain organic and inorganic material caused by garbage heap. One the problem utilizing landfill was low quality cause big settlement for structure. Settlement an important aspect performing a construction. Soil stabilization needed to decrease amount settlement. Structure model using one, two, three, four floor load calculate occur on heaviest location foundation. Foundation base circle shallow foundation reconsidering effective load. Chemical 2 methods: Sodium Hydroxide 6% Limestone 3-4,5%. Based calculation, found is more decreasing occurred able until 32,42% However, those methods can’t fulfil 15 cm limit. Tanah bekas tempat pembuangan akhir memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam bidang konstruksi. TPA umumnya karakteristik serupa dengan tanah lempung berkadar air serta organik dan anorganik dari timbunan sampah. Salah satu masalah memanfaatkan adalah rendahnya kualitas yang mengakibatkan penurunan pada struktur. Perbaikan diperlukan mengurangi besarnya terjadi. Penurunan merupakan aspek penting suatu perancangan konstruksi, maka itu batasan ditetapkan menghindari berlebihan dapat merusak Permodelan menggunakan beban struktur 1,2,3, 4 lantai dihitung terjadi fondasi terbesar. Penampang berbentuk lingkaran mempertimbangkan percobaan hingga cocok dangkal. Stabilisasi secara kimiawi metode yaitu Hidroksida batu kapur Berdasarkan hasil perhitungan, didapati stabilisasi lebih efektif mampu lantai. Namun, kedua belum mencapai batas aman sebesar cm.