Pemanenan Kacang Tanah secara Mekanis : Kinerja alat mesin pemanen kacang tanah dan alternatif perbaikan kinerjanya

AbstractLabor requirements in peanut cultivation are high, especially weeding, harvesting, and postharvest (threshing). Labor for harvesting quite with about 41 labor work day (LWD) per ha required hand-pulling threshing the pods (Antarno 1992). With a yield of 0.8 tha-1 groundnut seed, this accounts 41% total requirement handling (107 LWD). PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, whose main food products based on peanuts, such as Garuda Peanut, has started using farm machinery, from tillage to planting, crop care, harvesting. In order improve quality harvester's work, improvements, refinements; paper, results machine performance test research that can be used presented. AbstrakKebutuhan tenaga kerja pada kegiatan usaha tani kacang memerlukan yang besar, khususnya perawatan tanaman (penyiangan), panen dan pascapanen (perontokan). Tenaga diperlukan untuk tanah cukup tinggi, sekitar HOK ha, yakni mencabut merontok polong dengan tangan Jumlah tersebut mencapai dari kebutuhan penanganan HOK) tingkat hasil 0,8 biji. Tbk., dimana produk makanan utama dihasilkan adalah berbasis tanah, seperti salah satu produknya dikenal sebagai Kacang (Garuda Peanut), mulai menggunakan mesin pertanian, olah tanam, serta panen. Yang masih belum dapat bekerja optimal, lahan di Subang Untuk meningkatkan kualitas pemanen maka perlu dilakukan perbaikan penyempurnaan, makalah ini disampaikan uji kinerja hasil-hasil penelitian digunakan