KONTRUKSI MASYARAKAT MENENGAH BAWAH TENTANG BUDAYA WIWITAN (AGAMA ISLAM) DI DESA MARGOMULYO, KECAMATAN BALEN, KABUPATEN BOJONEGORO

<p><br />Tradisi merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan simbolis serta memiliki makna religious. Tradisi dilakukan sesuai aturan dari nenek moyang terdahulu tidak secara sembarangan, salah satunya yakni tradisi wiwitan. Wiwitan diambil kata Wiwit berarti mulai, memotong padi sebelum panenan dilakukan. Dalam melaksanakan wiwitan membutuhkan finansial untuk membuat makanan akan disajikan dalam acara Teori kontruksi sosial Peter L. Berger digunakan menganalisis penelitian ini mengenai realitas dan pengetahuan. Proses masyarakat diperoleh melalui internalisasi atau identifikasi, obyektifikasi interaksi, eksternalisasi adaptasi. Metode bersifat kualitatif, menggunakan pendekatan fenomenologi. Data data primer sekunder jurnal nasional maupun internasional, buku, artikel ilmiah sumber internet lainya. Tujuan adalah mengidentifikasi proses menengah bawah di desa Margomulyo. Hasil menunjukan bahwa oleh Margomulyo, Kecamatan Balen, Bojonegoro menyesuaikan keadaanya, meskipun menghidangkan sederhana. Hal tersebut sebagai wujud terima kasih kepada bumi rasa syukur Tuhan Yang Maha Esa.</p>