Konsep Salam Lintas Agama Dalam Prespektif Sosial dan Agama Berdasarkan Pemikiran Buya Yahya Cirebon

This study aims to analyze and describe interfaith greetings from a social point of view religious which is specifically based on the opinion Buya Yahya. research uses qualitative approach with descriptive method. The sources consist 2 sources, namely primary taken various videos existing news articles reinforced by secondary literatures that support data. results this show cross greeting form practicing 3rd Pancasila, unity Indonesia, because Indonesia pluralistic country. Interfaith when viewed perspective have positive values for state life, especially in Indonesia. But if perspective, Yahya gave several explanations, using assalamualaikum wal hidayah, saying one must know meanings contained these there are contain shirk. also suggested it better replace traditional people around speakers, sugeng enjing, dalu, etc.Keywords: Greetings; Interfaith; Social; Religion AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mendeskripsikan salam lintas agama dengan sudut pandang sosial dan yang dikhususkan pendapat buya yahya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Sumber penelitian terdiri dari sumber, yaitu sumber primer diambil berbagai video artikel berita ada diperkuat oleh sekunder liratur mendukung data primer. Hasil menunjukkan bahwa merupakan salahsatu bentuk pengamalan Pancasila ke 3, persatuan karena negara prularisme. Salam jika ditinjau prespektif mempunyai nilai positif bagi kehidupan bernegara khususnya di Tetapi dilihat agama, yahya memberikan beberapa penjelasan, dalam mengucapkan harus mengetahui makna terkandung tersebut mengandung kesyirikan. juga menyarankan lebih baik mengganti pengucapan tradisi masyarakat disekitar pengucap berbicara, dllKata Kunci: Lintas; Agama; Sosial; Agama