KEBAHAGIAAN GURU BK USIA DEWASA MADYA DITINJAU DARI GENDER DAN WILAYAH TEMPAT TINGGAL

Dewasa ini siswa menunjukkan gejala-gejala perilaku penyesuaian diri yang kurang baik dalam belajar, seperti datang sekolah tidak tepat waktu/terlambat, memanfaatkan teknonolgi informasi dan komunikasi untuk bermain game, chatting di media sosial, waktu zoom kamera dimatikan, sulit memahami penjelasan materi pembelajaran dari guru, bingung cara menggunakan aplikasi daring juga kesulitan mengerjakan tugas diberikan oleh guru. Berbagai himpitan dialami era new normal belum ampuh dengan bimbingan kelompok penanggulangan. Oleh karna itu penelitian bertujuan mengungkapkan perbedaan antara belajar eksperimen kontrol sesudah mengikuti kegiatan layanan pendekatan behavioral teknik modelling konvensional. Metode digunakan adalah kuantitatif. Jenis Quasi Experiment Design rancangan pretest posttest control group design. Populasi sebanyak 218 siswa, sampel 22 dibagi menjadi 11 kontrol. Penarikan purposive sampling. Instrumen model Skala Likert, data dianalisis Wilcoxon Signed Ranks Test Kolmogorov-Smirnov bantuan SPSS versi 20.00. Hasil bahwa terdapat tanpa perlakuan khusus.