Disparitas Putusan Hakim dalam Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Kejahatan terhadap anak dari waktu ke meningkat. Kekerasan seksual merupakan tingkat kekerasan yang paling tinggi dan mengancam dibandingkan dengan fisik psikologis. Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2015 menunjukkan, 1.726 kasus pelecehan terjadi sekitar 58 persennya dialami anak-anak. Sementara itu, 3.339 kejahatan 2014 kasus-kasus mencapai 52 persen. Adapun pada 2013, 2.700 kriminal melibatkan di bawah umur, 42 persen seksual. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Aspek-aspek diteliti sebab-sebab disparitas putusan hakim dalam upaya untuk meminimalisasi anak. Lokasi Perpustakaan Pengadilan Negeri Kota Kupang kelas 1A. Hasil menunjukkan bahwa (1) Sebab-sebab anak, ada dua faktor yaitu internal bersumber diri itu sendiri. Faktor eksternal, hukum atau peraturan perundang-undangan sendiri, keadaan pelaku terdakwa, lain tidak pedoman pemberian pidana. (2) Upaya dapat dilakukan meminimalisir terjadinya pidana membuat suatu pemidanaan KUHP, meningkatkan peranan pengadilan banding guna pidana, melakukan pelatihan para muda negeri.