BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PENGOLAHAN MIE BASAH DI KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang tidak tepat, banyak dilakukan industri rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan BTP khususnya pewarna, penyedap, pengenyal, dan pengawet pada pengolahan mie basah di Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriktif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dokumentasi. Informan produsen basah, ditetapkan snowball sampling. Kemudian pemeriksaan keabsahan uji kredibilitas melakukan perpanjangan pengamatan, peningkatan kekuatan, tringulasi teman sejawat analisis kasus negative. Mie diproduksi dijual pasaran diuji menggunakan kertas lakmus memastikan kandungan boraks. Data diperoleh dianalisis langkah reduksi data, penyajian penarikan kesimpulan. Hasil yaitu: sintesis alami. alami digunakan yaitu kunyit, garam, bawang putih, merica, tepung tapioka, sedangkan pewarna kuning, penyedap pengenyal Boraks merupakan terlarang masih sampai kini. Jumlah sintetis belum berdasarkan ketetapan PERMENKES RI. Produsen memasukkan sebanyak 1gr /1kg 15gr/1kg tepung. menambahkan takarannya sendiri, alasan menghemat ongkos produksi menambah nilai jual hasil produksi.