Asosiasi Siput Gonggong (Strombus sp.) pada Ekosistem Lamun Di Pesisir Timur Pulau Bintan

The east coast of Bintan Island is an area that has a wide distribution seagrass with good conditions for the association Strombus sp in ecosystem. This research aims to identify coverage and abundance golden snails (Strombus sp) study sp.) ecosystems on Island. was conducted East Coast from June until July 2021 (Teluk Bakau Village, Malang Rapat Village Berakit Village). tools materials used this were GPS, 1x1 m quadrant transect, roller meter, digital scales, calliper, multitester, hand refractometer, pH pipe (20cm), sieve net, stationery aluminium foil. sampling method three transects distance 100 towards sea between 50 m, 1 x transect beginning point 0 m. Data analysis coverage, sp. PCA (Principal Component Analysis) which relates barking snails, cover, water physicochemical parameters substrate. found are urceus, canarium turturella. urceus type high 4,3 ind/m2 value compared other types at all stations. Types turturella mostly low cover associated species Halophila, Thalassia hemprichii Halodule uninervis, while medium dense positively Enhalus acoroides, Thallasia hemprichi, Cymodocea rotundata. Pesisir Timur Pulau merupakan wilayah yang memiliki sebaran lamun luas dengan kondisi baik bagi asosiasi pada ekosistem lamun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi tutupan dan kelimpahan siput gonggong mempelajari di pesisir Bintan. Penelitian dilakukan bulan Mei hingga Juni (Desa Teluk Bakau, Desa Berakit). Alat bahan digunakan dalam adalah transek kuadran rol timbangan digital, jangka sorong, refracstometer, pipa paralon alat tulis alumunium Metode menggunakan 3 panjang ke arah laut jarak antar yaitu dimulai titik sampai Analisis data lamun, sp., serta analisis menghubungkan variabel gonggong, parameter fisika kimia perairan substrat. Jenis dijumpai diantaranya nilai tinggi dibandingkan jenis lain seluruh stasiun. banyak ditemukan rendah berasosiasi sedangkan sedang padat positif