Artikel ini ingin menjelaskan bagaimana Injil Yesus Kristus dapat berperan krusial dalam “revolusi mental”. Tujuan dicapai melalui analisis pada relasi-relasi kekuasaan dari tiga konteks: Yudea abad pertama, Indonesia masa kolonial, dan kini. Analisis difokuskan dinamika antara “wong cilik”, “kaum priayi”, dengan “tuan-tuan”, lalu membandingkannya masyarakat pertama kiprah Nazaret serta murid-m...