Analisis Penggunaan Briket Biomassa Cangkang Kelapa untuk PLTU 695 MW

Sampah cangkang/tempurung kelapa banyak ditemukan di pasar dan kios penjual muda. Cangkang/tempurung dapat digunakan sebagai bahan bakar semisal arang untuk memasak namun masih belum selain kebutuhan tersebut. Kebijakan pemerintah tren hingga tahun 2025 menitik beratkan menggunakan sumber energi baru terbarukan power plant Indonesia. Saat ini beberapa pembangkit sudah pellet kayu biomassa lain campuran alternatif batu bara. Briket dibuat dengan utama limbah serta perekat tepung kanji metode pirolisis. tempurung/cangkang memiliki NK (nilai kalor) cukup baik yaitu 6185 Kcal/Kg sehingga menjanjikan pengganti Selanjutnya properties briket dimasukkan ke dalam software gatecycle diuji kelayakannya Untuk mencapai daya 695 MW, membutuhkan 269 Ton/jam menggantikan bara 5900 kcal/kg sebanyak 264 Berdasarkan simulasi, asupan lebih dibandingkan sebesar 5 atau 1,89% output generator yang sama (695 MW). Bahan juga nilai hasil bersih (net power) rendah 2,46 MW karena naiknya penggunaan sendiri (PS) auxiliary 1,96 MW. Naiknya disebabkan oleh peningkatan total air feed ketika briket, hal tersebut mengakibatkan turunnya power). Peningkatan membuat dibutuhkan turut meningkat. simulasi dari cangkang menjadi efek konsumsi bakar, (auxiliary usage) penurunan